Pages

Kamis, 05 Januari 2012

Terbesar di Dunia, Pramuka RI Bisa Bantu Masalah Kesehatan

img
Ada sekitar 22 juta orang anggota Pramuka Indonesia, yang merupakan terbesar di dunia. Jumlah sebesar ini bisa jadi potensi luar biasa untuk didayagunakan dalam mencegah timbulnya penyakit dan mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Gerakan Pramuka merupakan salah satu mitra potensial yang telah berperan banyak dalam membantu terlaksananya berbagai program pembangunan, termasuk di bidang kesehatan.

"Pramuka baik secara individu sebagai anggota keluarga maupun sebagai kelompok di gugus depan dan sekolah berperan besar memberikan kesadaran bagi sesama anggota keluarga, teman dan masyarakat, ikut serta menyadarkan dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," jelas Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Gufron Mukti MSc PhD, membacakan sambutan Menteri Kesehatan dalam acara Pelantikan/Pengukuhan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada) Tingkat Nasional Masa Bakti tahun 2011-2016, di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Kemitraan Kemenkes dan Gerakan Pramuka, lanjut Wamenkes, perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa depan dalam peranannya membina kaum muda bangsa Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan.

"Saka Bakti Husada memiliki 35 kecakapan khusus, terhimpun ke dalam 6 krida. Pramuka Indonesia sebanyak 22 juta orang (terbanyak di dunia) merupakan potensi luar biasa untuk didayagunakan dalam mencegah timbulnya penyakit dan mengatasi masalah kesehatan di negeri ini," ujar Wamenkes.

Menurut Wamenkes, banyak sekali program-program Kemenkes yang memerlukan dukungan, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga pihak masyarakat termasuk Gerakan Pramuka. 

"Sebagai contoh, beberapa daerah itu pemakaian jamban masih rendah. Nah, kalau Pramuka yang memang dididik untuk memberikan keterampilan, lalu bisa membikin jamban yang memang mudah menciptakan pekerjaan, nantinya bisa mendukung program dari Kemenkes," ujar Wamenkes.

Kemenkes dan Saka Bakti Husada nantinya akan bergerak membina anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Kemenkes dan dinas-dinas kesehatan juga diharapkan bisa berpartisipasi secara aktif.

Saka Bakti Husada diharapkan menjadi wahana bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kecakapan dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang kesehatan.

"Selain itu untuk membentuk kesadaran disiplin hidup sehat dalam lingkungan sehat dan berkualitas," harap Wamenkes.

Tidak ada komentar: