Pages

Sabtu, 28 Januari 2012

NASA Temukan 11 Tata Surya Baru


Dinas Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) mengklaim menemukan 11 sistem tata surya baru. Sistem tata surya itu terdiri dari 26 planet. 

Adalah Kepler, misi antariksa NASA, yang mendapati sistem tata surya baru itu. Temuan ini hampir dua kali lipat dari jumlah planet yang telah ditemukan, dan tiga kali lipat dari jumlah bintang yang dikitari oleh satu planet. 

Sistem itu diyakini bakal membantu para astronom buat mengerti tentang bagaimana planet membentuk sebuah tatanan. 

Orbit planet-planet itu dekat dengan bintang yang menjadi pusat tata surya mereka. Ukurannya diperkirakan 1,5 kali ukuran Bumi. Bahkan, ada yang melebihi ukuran Jupiter. Lima belas planet diperkirakan seukuran Bumi atau Neptunus.

Masih diperlukan pengamatan lebih jauh untuk memastikan apakah permukaan planet tersebut solid seperti bumi. Atau berselimut atmosfer tebal seperti Neptunus.

Planet-planet tersebut berotasi mengelilingi mataharinya dalam waktu enam hingga 143 hari. Semuanya berjarak lebih dekat dari jarak Venus ke Matahari.

"Berdasarkan misi Kepler, kami mengetahui peluang adanya 500 ekso-planet yang berada di galaksi," kata ilmuwan program Kepler, Doug Hudgins, di Markas NASA, Washington.

Ketika Anda memandang bintang di langit yang tak lebih besar dari kepalan tangan anda, tambah Hudgins, Kepler telah menemukan lebih dari 60 planet dan lebih dari 2.300 calon planet lainnya.

"Hal itu membuktikan bahwa galaksi kita berisikan planet berbagai ukurang dan orbit," katanya.

Kepler, diluncurkan pada Maret 2009, dirancang untuk menemukan planet seukuran Bumi yang berotasi mengelilingi bintang lain. Pesawat luar angkasa itu menggunakan kamera digital berukuran besar, yang disebut photometer, untuk memantau tingkat pancaran cahaya dengan kekuatan lebih dari 1.500 bintang yang berada dalam medan pandangnya ketika pesawat mengelilingi matahari.

Kepler memindai jarak tata surya tersebut dengan mencari titik singgah, yang dicapai planet ketika melewati sebuah bintang, sehingga menyebabkan planet itu meredup. Tingkat keredupan menjadi patokan untuk pengukuran planet yang dibandingkan dengan mataharinya.

Tidak ada komentar: