Pages

Sabtu, 31 Desember 2011

Tema 2012: "Green and Creative Tourism"


Lanskap pulau karang di kawasan Pulau Wayag , Waigeo Barat, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (8/2). Letaknya yang berada di wilayah segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle) membuat Raja Ampat dinobatkan sebagai kawasan yang paling kaya dengan keragaman hayatinya di dunia.

Wisatawan menikmati matahari terbit dari kawah I Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Jumat (7/10/2011). Gunung ini memiliki tiga buah kawah yang masih aktif yang terletak di kaldera Batur raksasa. Banyak wisatawan ke tempat ini hanya berolahraga dan melihat pemandangan. Padahal kawasan gunung juga menjadi laboratorium geologi yang mahakaya


Tahun 2012, tema pariwisata Indonesia adalah "Green and Creative Tourism". Hal tersebut diumumkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) di Jakarta, Kamis (29/12/2011).
Termasuk wisata alam, alam bisa alami dan buatan seperti agro wisata.
-- Sapta Nirwandar
Sebelumnya, Wakil Menparekraf Sapta Nirwandar menjelaskan, green tourism berkaitan dengan pariwisata berbasis lingkungan. "Termasuk wisata alam, alam bisa alami dan buatan seperti agro wisata," katanya.
Adapun creative tourism berkaitan erat dengan ekonomi kreatif. Ada 15 subsektor di ekonomi kreatif, salah satunya adalah kuliner dan film. "Pariwisata tanpa kuliner tidak mungkin. Jadi erat kaitannya dengan ekonomi kreatif," ujar Sapta.
Sementara film, lanjutnya, bisa menjadi media dan alat promosi pariwisata. Berbagai contoh film membantu promosi Indonesia telah ditunjukkan dengan film Hollywood Eat, Pray, Love, serta serialreality show Perancis Koh Lanta: Raja Ampat.
Sementara itu, Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) yang beranggotakan pelaku industri pariwisata dan bekerja sama dengan pemerintah dalam promosi pariwisata telah menyiapkan tiga program. "Tiga program ini kami sesuaikan dengan bulan-bulannya, perlu scheduling yang tepat," kata Ketua BPPI, Yanti Sukamdani.
Program pertama, tambahnya, adalah "Low Season Tourism" yang lebih membuat paket-paket promosi untuk mengisi bulan-bulan sepi kunjungan. Program lainnya adalah "Creative Tourism" dan "Green Tourism".
"Green tourism yang berhubungan dengan lingkungan. Di hotel saja banyak ditanyakan tamu gimanaimplentasi 'hijau' di hotel," ungkapnya.
Sementara itu, creative tourism berkaitan dengan pengadaan festival, seperti festival kuliner ataupunfashion. Ia memberi contoh seperti Jember Fashion Carnaval yang menggabungkan pariwisata, fashion, dan kreativitas.
Selain itu, tambah Yanti, tahun 2012 masih merupakan tahun MICE (meeting, incentive, conference, exhibition). BPPI, diakui Yanti, mendapatkan kucuran dana Rp 23 miliar dari pemerintah untuk anggaran berpromosi pariwisata Indonesia.

Tidak ada komentar: