Pages

Kamis, 29 Desember 2011

RIM DITEGUR KARENA KONTEN PORNO DI BLACKBERRY



Nasib sial tampaknya sedang menyelimuti RIM, perusahaan pembuatan smartphone Blackberry. Paska sebelumnya RIM dikabarkan mengalami kerugian akibat kecilnya jumlah penjualan Blackberry Playbook dan masalah ricuhnya antrian saat pembelian Blackberry Onyx 3 yang ricuh di Pasific Place. Kali ini Blackberry juga ketiban sial lagi.


Kali ini RIM ditegur karena adanya konten porno yang terdapat pada smartphone Blackberry. Kejadian ini bukan terjadi di Indonesia, namun terjadi di negara kerajaan Inggris. Sebuah konten porno tampaknya mulai tak terkendali pada BlackBerry. Perusahaan regulator Inggris OFCOM ingin bertemu dan membicarakan hal ini dengan RIM. "Ini menjadi  perhatian kami bahwa terdapat masalah dengan BlackBerry" ujar seorang juru bicara OFCOM kepada The Telegraph,"Untuk menjalankan sistem operasi BlackBerry, kami menyarankan agar memiliki fungsi browsing yang harus aman pada perangkat BlackBerry yang memungkinkan pengguna di bawah umur untuk tidak bisa melihat atau secara otomatis membuka konten pornografi.”, tambahnya. 

"Kami sangat prihatin dan ingin ini diselesaikan secepat mungkin" tambahnya. Walau begitu berita ini sudah menarik perhatian salah satu politikus yang bermaksud untuk menangani lebih jauh dengan pemerintah. Blackberry telah mengalami peningkatan permintaan yang signifikan di antara pengguna ponsel muda UK. Bagi beberapa anak muda di Inggris, BlackBerry adalah smartphone yang cukup populer. Hadir dengan berbagai fitur yang popule seperti BBM misalnya. Beberapa operator Inggris sebenarnya bisa memblokir hal itu. Tapi, sepertinya RIM harus mengubah semua kontennya agar lebih bijak, dan tentunya agar BlackBerry tidak terkena masalah lagi.
 Enkripsi yang menyebabkan ponsel Blackberry membantu perusuh menghindari polisi dalam kekerasan yang luas di jalan-jalan UK awal tahun ini, dengan RIM mengancam menghack data pelanggaran Jika setuju untuk bekerja sama dengan dinas keamanan. Platform privasi juga telah menyebabkan masalah di Indonesia yang di mana pemerintah menuntut larangan porno sendiri.

Tidak ada komentar: