Pages

Selasa, 06 Maret 2012

Kenali Kotamu,Cintai Negerimu !!


bundaran HI
Apabila Kemenbudpar memiliki “Kenali Negerimu, Cintai Negerimu”, yang memang salah satu tujuannya untuk meningkatkan peran wisatawan domestik untuk ikut meramaikan pariwisata Indonesia, saya mencoba untuk lebih membuat tagline yang idenya tercetus dari slogan milik Kemenbudpar tersebut, yaitu “Kenali Kotamu, Cintai Negerimu”, dimana saya mencoba untuk mengenali sudut-sudut kota dimana saya tinggal, antara lain obyek wisata menarik, tempat hang out paling ngehits, tempat makan, tempat belanja, taman-taman kota, termasuk juga festival-festival atau hal-hal menarik lainnya.
Sebenarnya “Kenali Kotamu, Cinta Negerimu” ini pun tujuannya nggak jauh berbeda dengan “Kenali Negerimu, Cintai Negerimu”, hanya saja lingkupnya memang jauh lebih kecil, apalagi banyak juga yang belum terlalu mengenal kota tempat tinggalnya sendiri. Sehingga dengan memanfaatkan waktu-waktu senggang untuk menelusuri sudut-sudut kota tempat tinggal sendiri lalu dibagi di internet tentu saja akan turut andil juga untuk mempromosikan kota tempat tinggal, sehingga toh akhirnya juga sama-sama bisa memunculkan semangat untuk mencintai Indonesia, seperti yang yang dikehendaki dalam branding yang diusung Kemenbudpar itu.
Gampangnya jika promo Kemenbudpar itu tingkat nasional, nah promo “Kenali Kotamu, Cintai Negerimu” ini adalah tingkat kota, so apabila RT tempat tinggalmu cukup mempunyai potensi wisata yang ajib, silakan aja bikin juga, “Kenali RTmu, Cintai Negerimu”. Hihi.
Mengapa saya iseng sekali sekaligus sok ribet dengan bikin  “Kenali Kotamu, Cintai Negerimu”? Alasannya antara lain saya sendiri belum terlalu mengenal sudut-sudut kota di mana sekarang saya tinggal, meski sudah bertahun-tahun numpang kencing. Begitu pun dengan kota kelahiran saya, bertahun-tahun pula numpang buang angin tapi tetap saja belum pernah mengunjungi tempat ini atau tempat itu, sehingga saya sendiri kadang malu karena orang yang notabene nggak lahir, nggak gede, nggak bertahun-tahun kencing di sana, eh malah udah foto kece sambil senyum tiga jari!
Selain itu, biaya untuk mengenali kota tempat tinggal sendiri tentu jauh lebih murah jika harus memaksakan diri setiap bulan berkeliling nusantara, Januari leyeh-leyeh di Sabang, Februari sudah terbang ke Wakatobi, Maret senyum nyengir di Labuan Bajo, ohhh …. Biarkan saya berpikir sebentar? Kira-kira kalau gaji sebulan minimal delapan digit rupiah mungkin akan bisa terlaksana! Itupun masih terkendala dengan masalah cuti kan! Truss …. Oh, bisa sih kalo saya bisa jadi artis yang diminta piknik gratis sambil haha hihi nggak penting! *sirik mode on* HAHA!
Nah, daripada saya terus-terusan mimpi tiap bulan bisa ke pulau ini atau ke pulau itu mending di saat-saat menabung diisi dengan berkeliling kota di mana saya tinggal. Kebetulan saya tinggal di Jakarta, dimana ibukota negara ini tidak hanya menyimpan obyek wisata Monas, Taman Mini atau Ancol saja, masih banyak tempat-tempat menarik lainnya di sana yang bisa dikunjungi. Apalagi di jaman sekarang ini definisi melancong sudah meluas, tidak hanya berkunjung ke obyek wisata yang sudah terkenal, banyak definisi melancong sesuai bakat dan minat, hihi, kayak mo milih jurusan aja! So, sekarang  jalan-jalan pun nggak melulu harus ke obyek wisata, bisa jadi ke tempat makan (wisata kuliner), atau ke pasar-pasar (wisata belanja), atau ke tempat-tempat ibadah atau makam (wisata religi), atau sekedar ke taman kota atau berkeliling suatu wilayah  (city tour), atau ke tempat-tempat bersejarah atau bangunan bersejarah (wisata sejarah). So, banyak pilihan, banyak tempat, tinggal nyesuain selera saja! Toh, kalo dipikir-pikir lagi ketika piknik ke Bali atau bahkan luar negeri pun pilihan wisatanya pun sebenarnya juga nggak jauh-jauh beda kan dengan wisata-wisata yang sudah saya sebutkan di atas, nah mengapa nggak dicoba di kota tempat tinggal sendiri ketika waktu senggang?
Lalu ketika kecanggihan teknologi di depan mata, BB bisa online kapan saja, kamera berpixel-pixel, laptop bisa colok di mana saja, akhirnya acara jalan-jalan keliling kota sendiri itu pun biasanya akan dibagi-bagi ke dunia maya, cerita akan dipublish di blog, foto-foto bisa diplixi atau diuplod di flickr, atau sekedar menuliskan nama-nama tempat yang dikunjungidi status twitter/facebook sehingga secara tidak sadar kita sudah mengenalkan kota tempat tinggal kita ke teman-teman kita di luar kota, sehingga bisa jadi mereka pun tertarik berkunjung ke kota di mana kita tinggal. Begitu pula sebaliknya. Nah, apabila banyak yang melakukan promosi daerahnya masing-masing , maka bisa jadi destinasi wisata Indonesia nggak akan melulu didominasi Bali ataupun Yogyakarta,  hmm … bisa jadi keunikan kotamu menjadi destinasti wisata, karena saya sendiri percaya setiap kota itu memiliki keunikan dan keindahan masing-masing. So, mari “KENALI KOTAMU, CINTAI NEGERIMU!”

Tidak ada komentar: